27/07/12

Datang, Singgah, dan Pergi

Rene Descartes, seorang filsuf di abad 17 pernah berkata, “Cogito ergo sum”, yang artinya, "karena saya berpikir maka saya ada". Melalui kutipan yang singkat ini, Descartes menyumbang pemikirannya mengenai pertanyaan eksistensi seorang manusia di dunia. Melalui kutipan sederhana ini jugalah saya akan menjelaskan mengenai apa yang saya cari melalui tulisan saya.

Kita berpikir karena kita bertanya. Pertanyaan yang muncul di benak kita disebabkan oleh rasa ingin tahu (curiosity) manusia yang tidak pernah padam. Kemampuan manusia untuk berpikir terus berkembang seiring zaman. Fenomena demi fenomena dipertanyakan dan dicari penjelasannya yang kemudian berubah menjadi suatu pemikiran. Pemikiran-pemikiran ini kemudian berkembang menjadi suatu tindakan nyata yang membentuk peradaban kita. Teknologi, budaya, dan hukum merupakan sedikit dari banyaknya manifestasi nyata dari perkembangan pemikiran manusia. Perkembangan pemikiran tersebut membantu manusia keluar dari zaman kegelapan, dimana irasionalisme dan takhayul mengurung dan menguasai nasib hidup kita sebagai manusia merdeka.

Suatu pemikiran tidak serta merta langsung dapat diterima secara mentah-mentah, bahkan ada yang dapat dipatahkan. Pertanyaan dan pembuktian diperlukan untuk memperkuat dan pada akhirnya menerima pemikiran tersebut. Dengan kata lain, perdebatan, diskusi, dan kritik menjadi faktor-faktor penting pembentukan suatu pemikiran.

Menulis merupakan wujud nyata usaha manusia untuk menuangkan pemikirannya, baik dengan tujuan untuk mempengaruhi pemikiran orang lain ataupun sebagai sumbangan terhadap peradaban. Bagi saya, menulis merupakan media penuh kebebasan untuk menuangkan pemikiran. Karena saya bukan orang yang pandai berbicara untuk mengutarakan pemikiran saya, maka menulis menjadi pilihan yang cocok bagi saya.

Manusia bukanlah makhluk sempurna, begitu juga dengan saya. Pemikiran-pemikiran yang saya tuangkan dalam tulisan tidak mungkin sempurna dan mungkin akan menimbulkan kontroversi. Karena itulah melalui tulisan kita dapat mengundang diskusi, perdebatan, dan kritik yang diperlukan sebagai media untuk membuat kita menjadi manusia yang lebih baik dengan membentuk pemikiran yang lebih konstruktif.

Jika Descartes berkata, “karena saya berpikir maka saya ada”, mungkin saya akan merubahnya menjadi, “karena saya menulis maka saya ada”. Alasan inilah yang menjadi motivasi sekaligus harapan saya. Hanya dengan menulis kita dapat diingat dan hidup abadi melalui karya-karya tulisan kita. Seperti seorang pengelana, kita lahir di dunia hanya untuk sementara, hanya datang untuk singgah kemudian pergi. Kenapa tidak meninggalkan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi orang lain?