Melewati lampu-lampu yang berdiri sendiri, berjarak namun saling menerangi. Melihat satu-dua wajah yang lelah melepas hari, ataupun yang masih sibuk tertawa saling menipu diri.
Cahaya bulan terang dan kadang bintang benderang. Seperti wajahmu yang selalu terbayang, meski lagu yang terputar di telinga tak selalu mengenai roman.
Keringat ini tak ada artinya disapa angin yang dingin menusuk relung. Jiwa yang sendiri bebas terbang bersama imajinasi. Melihat detil-detil peradaban manusia secara perlahan namun pasti.
Aku suka bersepeda di malam hari, tanpa tujuan yang pasti, atau hanya ketika ingin menghabiskan waktu sendiri. Mungkin suatu hari nanti, di waktu dan tempat yang tak terencana, kita bisa bersama bersepeda di malam hari, sayang.