Saya telah menyelesaikan salah satu buku yang saya beri poin penuh (bintang lima) di akun Goodreads saya. Buku berjudul "The Game: Penetrating The Secret Society of Pickup Artists" karya Neil Strauss ini memakan waktu satu bulan bagi saya untuk menyelesaikannya. Saya sangat antusias membacanya dan 452 halaman tidak menjadi masalah serius bagi saya. Dan pada akhirnya, seperti buku-buku bagus lainnya yang memberikan saya lebih dari sekedar cerita, tidak ada yang dapat saya katakan selain berkata, "Terima kasih, Neil Strauss."
The Game
Suatu kebetulan memang ketika saya menemukan buku ini di rak bawah toko buku Periplus Malioboro. Sudah menjadi kebiasaan saya untuk mencari buku-buku yang aneh-aneh di setiap toko buku, dan untungnya saya dipertemukan oleh buku yang tersisa satu ini ketika itu. Berwarna hitam dengan tulisan berwarna emas langsung menarik perhatian saya. Ukurannya yang kecil ternyata tidak mencegah buku ini membawa dampak yang besar bagi kehidupan saya.
Buku ini singkatnya bercerita tentang seorang penulis majalah RollingStones yang mendapat tugas untuk menulis tentang sebuah komunitas pickup artists yang mulai tren di masanya. Diawali dengan ketidakpercayaan, Neil Strauss menerima pekerjaan tersebut dan menemukan bahwa dirinya telah tersedot dalam dunia yang selamanya akan merubah dirinya dan jutaan pembaca buku ini. Selama dua tahun penuh dia menyelami (sambil meminum juga) dunia pickup artists. Belajar mengenai trik-trik bagaimana untuk mendekati wanita hingga membawanya ke kamar (tidak selalu) untuk "dijelajah". Di tengah perjalanan, Neil Strauss bertemu dengan berbagai macam karakter yang di dalam bukunya hanya dituliskan dengan nama alias atau kode sandi mereka sebagai pickup artists, dan juga sempat berinteraksi dengan artis-artis papan atas Hollywood.
"To win the game was to leave it."
Ketika buku lain memberikan saya bagian-bagian favorit yang biasanya di awal atau di tengah cerita, buku ini memberikan efek yang luar biasa di akhir cerita. Saya tidak akan memberitahu Anda bagaimana buku ini akan berakhir untuk tetap menjaga ketertarikan Anda untuk membacanya, tapi saya ingin berbagi sedikit kesan saya terhadapnya.
Neil Strauss berhasil menjalani mimpi mayoritas laki-laki normal di dunia untuk bisa tidur dengan berbagai macam wanita cantik di seluruh dunia. Sebuah dunia yang akhirnya harus dengan rela ia tinggalkan demi kebaikan hidupnya. Lalu apa yang menarik? Seperti yang tertera di sub bab tulisan saya ini, permainan usai ketika kita pergi meninggalkannya. Apa yang terjadi selama dua tahun dalam hidup Neil Strauss, dan mungkin juga kita yang sudah membacanya, bukan lain hanyalah sebuah permainan. Permainan yang harusnya kita mainkan dengan tujuan agar kita tidak terjebak di dalamnya untuk waktu yang lama. Permainan berbahaya yang mampu membuat siapapun rela meninggalkan hampir semuanya: kekayaan, kesehatan, waktu, pendidikan, bahkan masa depan untuk dapat bermain dengan sangat baik di dalam permainan ini.
Buku ini berhasil me-reset semua yang terjadi dalam pikiran pembacanya untuk kembali melanjutkan hidup dan berhenti memainkan permainan ini ketika kita selesai membacanya. Permainan ini, pada akhirnya, hanyalah sebuah alat bagi kita untuk mencapai tujuan awal untuk mempelajari dunia pickup artists. Apakah kita ingin menggunakannya hanya sekedar untuk bermain menemukan wanita yang berbeda setiap hari untuk menemani malam-malam yang sepi? Atau untuk mencari the one yang akan menemani kita hingga akhir hayat? Jawabannya ada di diri kita masing-masing.
Sekali lagi, "Terima kasih, Neil Strauss."
Bro, Buku THE GAME belum ada versi indonesia ya?
BalasHapusBelum ada bro, kalo mau coba cek buku-buku Ronald Frank... *cheers
BalasHapusUdah ada yang nerjemahin buku The Game ini ke bahasa Indonesia.
BalasHapusYang nerjemahin lagi cari penerbit yang mau nerbitin secara massal.
Wow. Boleh tau siapa gan?
Hapusmana nih, kalo ada terjemahannya bagi ya
BalasHapussudah di tahun 2021 saya membaca artikel ini, apakah sudah ada buku terjemahannya?
BalasHapus