16/04/13

Mungkin

Hari ini kita berkelahi begitu hebat dan pada akhirnya aku kehabisan kesabaran. Padahal hari begitu indah, matahari bersinar ketika kau datang. Namun senyum itu tak hadir menyapa, dan semua menjadi sangat buruk. Semua berawal dari hal yang sangat sepele. Dan sekarang aku hanya bisa berkata "mungkin". Mungkin jika kau tak begini, tapi begitu. Mungkin jika aku begitu, dan tidak begini.

Kau bawa makan siang untukku, aku bilang terima kasih.
Kau tanya "apa kau pikir aku tidak ada disini?", hatiku panas.
Aku bilang aku mau pergi, kau menahanku.

"Berikan lelaki kebebasan," kataku, "maka kau akan mendapatkannya". Jika memang jodoh tak akan kemana. Namun semua terlambat, kebebasanku hilang dalam satu jam yang kau sita dariku. Kau berbicara ini itu, aku tak mau mendengarkan. Hingga akhirnya batas kesabaranku hilang dalam amarah dan emosi yang kau bentuk. Sudah ku bilang, semua butuh waktu. Kau tak bisa memaksa seseorang untuk berbicara dalam keadaan hati yang panas dan kepala yang tak dingin. Begini jadinya.

Wanita, kau kadang menjadi madu dunia, namun lebih sering menjadi racun. Akan ku katakan padamu apa yang ku mau, apa yang ku butuhkan agar kau diam, merenung, dan memperbaikinya, mungkin untuk yang lain, bukan untukku. Seorang wanita itu harus:
  1. Cantik fisiknya: Jangan naif, semua datang dari mata kemudian turun ke hati. Jaga cantikmu, agar kau terus bersinar untuk dia yang kau cintai.
  2. Pintar pemikirannya: Berbagi pemikiran dan berikan pendapatmu jika diminta. Kau pasti ingin menjadi bagian dari dirinya yang kau cintai bukan? Tak hanya bagian dari hatinya, namun juga dari pemikirannya.
  3. Pintar perilakunya: Apalah artinya wanita tanpa perilaku? Dia yang bisa beradaptasi dan terus mendampingi orang yang dicintainya sangat dibutuhkan oleh lelaki. Pintar mengetahui kondisi, kapan harus berbicara, kapan harus diam, kapan harus pergi, dan kapan harus datang. Kita semua punya privasi dan waktu sendiri-sendiri.
  4. Berikan kebebasan kepada dia yang kau cintai: Jodoh tak akan kemana, kita semua individu yang merdeka. Jika ia harus pergi, relakan. Jika ia datang kembali, sambut dia dengan senyuman.
Hujan turun menutup hari yang hitam. Kita merusak dan sama-sama rusak. Yang perlu dilakukan adalah merenung dan memberi waktu kepada hati yang luka. Bertahan dalam rasa sakit adalah pelajaran utama dalam cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar