02/10/11

Saya Hidup di Zaman yang Pas!

Sesuai dengan judul, saya mau sharing (sekaligus mengingatkan) sedikit dengan kalian. Pernahkah kita berpikir bahwa kita hidup di zaman yang benar-benar pas?

Saya terinspirasi untuk menulis ini seusai menonton film Harry Potter yang terakhir, dan setelah itu saya baru menyadari bahwa saya hidup di waktu yang benar-benar pas! Maksud saya, dengan umur sekarang ini (19 tahun), saya sudah merasakan banyak hal yang sangat istimewa. Hal-hal ini tentu saja sesuai dengan takaran umur saya, kurang cocok untuk yang lebih tua, dan mungkin terlalu dini untuk yang lebih muda. Mungkin agak rancu kata-kata saya, oke, jadi saya akan langsung memberikan alasan kenapa saya mengatakan bahwa saya hidup di zaman yang pas!

  • Buku dan film. Yeah right! Pernah berpikir bahwa usia kita (19 tahun) itu sama dengan Harry Potter? Atau setidaknya tidak berbeda jauh. Masih bisa kita ingat film pertama Harry Potter yang kita tonton di usia sekitar 10-15 tahun? Mungkin saat itu kita duduk di bangku SMP, betul? Lalu ada pula film Toy Story, yang memang dirancang untuk usia kita. Benar-benar mengena kan ketika menontonnya? Pernah gak sih ngerasa, "Ow, man! That's so me!" ketika nonton? Right, gotcha! Keajaiban bioskop juga jangan kita lupakan! Kita lahir paada saat film-film hebat Hollywood lainnya beredar. Dan rata-rata semuanya memiliki sekuel yang masih mampu diikuti oleh kita, Transformer, Twilight, Harry Potter, Pirates of Carribbean, Fast and Furious, Lord of The Ring. Coba kita pikir jika kita lahir sekarang, atau kita bisa menonton ketika usia kita sudah cukup untuk menonton Harry Potter yang ketiga, kita mana tahu jalan ceritanya jika tidak menonton yang pertama? Dan ketika mau menonton yang pertama, it's so last year dammit! Haha, you got that? 
  • Ponsel! Kalian sadar gak kita ini adalah manusia yang telah mencicipi keajaiban teknologi komunikasi dari semenjak masih pager, hingga smart phone? Masih ingat bagaimana kita dulu bermain game Snake di ponsel Nokia monophonic dengan layar hitam putih? Kemudian beranjak ke polyphonic, berwarna, infra merah, bluetooth, dan sekarang wi-fii.
  • Game console. Kita adalah saksi hidup kelahiran dan perkembangan PlayStation! Kita telah mencicipi keajaiban ciptaan manusia lainnya! Sega, Nintendo, semua kita telah rasakan, dan sekarang kita telah mengenal yang namanya XBox 360 dan PS3! PSP dan NintendoDS juga tidak lupa telah kita cicipi. Masih ingat dulu waktu SD kita bermain Gameboy hitam putih di depan sekolah? Ow yeah, that's me, bermodalkan sebuah accu sebagai baterai, seorang pedagang menancapkan sekitar 5-6 gameboy, lalu kita asyik bermain setelah membayar sejumlah uang ke pedagang tersebut. 
  • Komputer. Right, computer! Masih ingat MS-DOS? Floppy Disk? Kita benar-benar beruntung! Kita lahir di saat yang sangat pas! Kita belajar dengan fasilitas yang agak jadul dan berkembang beradaptasi dengan fasilitas yang ada. Tentu kita tidak menemui kesulitan yang berarti ketika kita menemui Windows Vista atau Windows 7, karena kita sudah belajar dasarnya! Coba bayangkan sebagian orang tua kita yang sampai sekarang masih tidak bisa mengoperasikannya karena tidak tahu dasarnya dan sekarang sudah terlalu kompleks untuk dipelajari. Lihat perkembangan gamenya juga! Doom, Counter Strike, Medal of Honor, dan sekarang Call of Duty! Benar-benar, miraculous. 
  • TV! Hitam putih, berwarna, High Definition, hingga 3D! Jangan lupa TV kabel. 
  • Dan terakhir yang paling harus kita syukuri adalah I-N-T-E-R-N-E-T!

Oke, sekian yang saya bisa share. Saya tahu, pasti kalian punya pemikiran lain yang bisa kalian syukuri. Selain hal-hal yang saya sebutkan, banyak juga hal-hal lain seperti perang, nuklir, dan musibah-musibah lainnya yang datang pas di waktu kita. Tulisan ini tak lain adalah untuk mengingatkan kita semua akan kalimat syukur. Usai kata, wassalam! (Back sound: ON)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar