01/01/13

Surabaya Bagi Saya

Surabaya, kota penuh cahaya di tengah malam hari, kota terbesar kedua di Indonesia, dan disebut-sebut sebagai salah satu kota trend mode yang berpengaruh bagi style masyarakat Indonesia. Surabaya memikat hati siapapun yang pernah berkunjung ke sana. Sibuknya kota bisnis ini tidak mematikan kehidupan "sampingan" masyarakatnya. Saya jatuh cinta dengan kota ini sejak pertama kali berkunjung. Sudah beberapa tahun belakangan ini saya sering berkunjung ke Surabaya. Maklum, saya memang punya saudara dan rumah di sana. Beberapa bulan yang lalu juga saya melakukan kegiatan magang dan kunjungan akademis di Surabaya.

Surabaya selalu memberikan sesuatu yang baru bagi saya, sesuatu yang pasti teringat sebagai kenangan, sebagai pengalaman, sebagai pembelajaran, maupun sebagai kontemplasi diri. Surabaya memberikan saya kebebasan yang lebih besar ketimbang kota-kota lain yang pernah saya kunjungi. Selain karena memang saya memiliki saudara di sana, saya juga tidak tahu apa-apa mengenai Surabaya dan kehidupan di sana. Saya merasa asing, menjelajah, dan berpetualang.

Banyak kenangan dan pengalaman yang saya dapatkan dari kota buaya dan ikan hiu itu. Saudara-saudara saya di sana selalu memberikan hal-hal baru dan mengejutkan, tidak jarang pula terasa menakutkan. Saudara-saudara saya-lah yang berperan besar memberikan saya kebebasan untuk berekspresi, menjelajah apa yang belum saya ketahui, dan membuka wawasan saya. Diiringi oleh pengalaman saya magang selama satu bulan disana, saya belajar banyak hal mengenai kehidupan yang singkat ini. Meskipun begitu, saya tidak ingin tulisan ini menjadi akhir dari kenangan dan pengalaman saya di kota tersebut. 

Perjalanan ke Surabaya selalu menjadi hal yang istimewa. Saya terkadang ragu untuk ke sana karena tahu bahwa saya tidak akan menjadi individu yang sama lagi sepulangnya dari sana. Takut dan gembira di saat yang bersamaan itu terasa sangat aneh. Kontemplasi diri selalu menjadi tindakan terakhir di perjalanan pulang. Apa yang terjadi di Surabaya selalu menjadi bagian dari kepingan hidup yang masih hilang dari diri saya. Dan senang rasanya jika tahu bahwa saya dinantikan kehadirannya di kota tersebut. Semoga akan ada kesempatan bagi saya untuk bisa lebih lama tinggal di sana dengan alasan yang khusus.

Mengingat Surabaya sama halnya seperti mengingat kekasih lama yang menyenangkan namun berakhir karena kenakalannya. Surabaya akan selalu ada di hati saya, baik diisi oleh kenangan yang indah maupun yang tidak begitu indah. Sedangkan melakukan perjalanan ke Surabaya sama halnya seperti bertemu dengan selingkuhan. Begitu dirindukan namun berbahaya dan memberikan adrenalin tersendiri. Yap, Surabaya. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar