08/04/12

Aksara Adalah Senjata

Beberapa hari belakangan ini rasanya saya sering terluka secara non-fisik. Entah kenapa, baik karena ucapan atau tindakan teman-teman, maupun orang lain yang mengecewakan saya. Ini membuat saya berpikir, mengapa saya bisa terluka jika fisik saya bahkan tak tersentuh? Ada peribahasa yang mengatakan bahwa kata-kata tak akan dapat melukaimu, kecuali jika yang mengatakannya adalah orang yang berarti bagimu.

Kita telah hidup di sebuah zaman dimana kekerasan merupakan sebuah dosa, tabu dalam tindakan. Kekerasan fisik kemudian menjadi sorotan dunia, bahwasanya melukai secara fisik merupakan pelanggaran dan salah satu ancaman keselamatan kepada seorang individu. Segala macam alat yang mampu melukai fisik baik secara sengaja didesain seperti itu, maupun tidak, harus diperhatikan sangat baik-baik penggunaannya. Senjata  kemudian telah dipegang kendali oleh negara atau hanya institusi tertentu yang diperbolehkan menggunakannya.

Kemudian timbul pertanyaan, dengan adanya supremasi penggunaan senjata apakah masyarakat masih mampu melukai satu sama lain? Tentu jawabannya ya. Secara fisik mungkin kita tidak bisa melukai, tetapi berkembangnya zaman telah mengubah kemampuan adaptasi manusia untuk mempertahankan diri (surveillance) di tengah pergaulan atau komunikasi antar individu. Ya, manusia telah mampu mengubah aksara menjadi senjata. Senjata untuk melukai individu lain tidak secara fisik. Hal ini menurut saya lebih berbahaya daripada senjata api. Bagaimana bisa?

Ada peribahasa yang mengatakan bahwa lidah (aksara) bisa melukai apa yang tidak dapat disentuh oleh pedang. Secara eksplisit peribahasa ini telah menjelaskan seberapa berbahayanya penggunaan aksara sebagai senjata. Kita telah melewati masa peperangan dengan senjata, sekarang kita telah memasuki masa peperangan aksara. Sejarah telah membuktikan bahwa kekerasan secara fisik bisa dikalahkan oleh kekuatan aksara. Berapa banyak negara yang dapat memerdekakan diri dengan kekuatan diplomasi? Tindakan represif negara lain yang berbentuk kekuatan fisik menjadi sesuatu hal yang sudah dilarang sekarang. Kebebasan berpendapat menjadi pisau peruncing tombak aksara.

Aksara sebagai senjata mampu melakukan fungsinya secara fleksibel. Kepercayaan dapat dijadikan tameng pelindung untuk menusuk individu lain dari belakang. Mungkin kita telah mendengar atau bahkan telah merasakan bagaimana seseorang dapat mengkhianati orang lain yang mempercayainya. Inilah yang membuat aksara sangat berbahaya baik secara penggunaan maupun dampak yang diakibatkannya. Kepercayaan adalah sesuatu yang harus dibangun bertahun-tahun dan dapat dihancurkan dalam waktu semalam. Selain merasakan sakit secara non-fisik, aksara dapat menimbulkan trauma terhadap rasa percaya seseorang dengan orang lainnya. Ini akan berdampak luas bagi kehidupan komunitas dan kerja sama.

Mulutmu, harimaumu. Gunakanlah aksara sebaik mungkin, lebih baik menggunakannya untuk membangun kepercayaan dan meningkatkan kerja sama ketimbang menjadikannya senjata.

2 komentar:

  1. قصة أعجبتني !!!!!!

    رأى احد الملوك بالمنام ( أن كل أسنانه تكسرت)
    فأتي باحد مفسرين الأحلام، فحكى له الحلم ..
    Seorang Raja melihat di dalam mimpinya sekan-akan semua giginya rontok.....
    Lalu didatangkanlah salah seorang dari ahli tafsir mimpi,dan berceritalah ia tentang mimpinya kpadanya

    فقال المفسر :أمتاكد انت؟
    ... .فقال الملك نعم.
    فقال له: لاحول ولا قوة الا بالله، هذا معناه أن كل اهلك يموتون أمامك.و قبلك !!
    Mufassir mimpi berkata:''Apakah anda yakin...???''
    ''Ya....'' jawab raja
    Lalu mufassir itu mengatakan: ''Laa hawla walaa quwwata illa biLLaah....Ini artinya bahwa semua keluarga anda akan mati di hadapan anda, sebelum anda (mati)....!!!lll

    فتغير وجه الملك وغضب على الفور وسجن الرجل . واتى بمفسر أخر ، فقال له نفس الكلام و أيضا سجنه!
    Maka berubahlah raut wajah sang raja dan seketika itu pula marahlah ia, dan ia pun memenjarakan lelaki tsb....
    Ia mendatangkan ahli tafsir mimpi yg lain,
    dan ia pun berkata sama sperti sebelumnya,lalu dipenjaralah ia....lll

    فجاء مفسر أخر ، و حكى الملك له الحلم ،
    Datanglah seorang ahli tafsir mimpi yg lain, dan raja pun bercerita ttg mimpi itu kepadanya

    فقال المفسر: أمتأكد أنك حلمت هذا الحلم يا أيها الملك؟
    Mufassir berkata: Apakah anda yakin telah bermimpi seperti ini,wahai tuan...???lll
    و مبروك يا أيها الملك مبروك.
    Kalau begitu,selamat wahai baginda....selamaat....ll

    قال الملك : لماذا ؟؟؟؟!
    Raja bertanya: Kenapa...???!!!ll

    فقال المفسر مسرورا : تأويل الحلم أنك ماشاء الله ستكون أطول أهلك عمرا،
    Mufassir itu berkata kmbali:
    Ta'wil mimpi ini Masya Alloh,bahwa anda akan berumur paling panjang diantara keluarga2 anda....ll

    فقال الملك مستغربا: أمتأكد أنت ؟؟؟؟
    Raja berkata takjub:
    Apa kau yakiin.....??????ll
    فقال: نعم.
    Ya'',jawabnya

    ففرح الملك وأعطاه هدية!!!!
    Maka bergembiralah sang raja dan memberikannya hadiah !!!!ll

    سبحان الله لو كان أطول أهله عمرا، أليس من الطبيعي أن أهله سيموتون قبله؟
    Subhaanallah....Apabila (dikatakan)
    ''Paling panjang umur diantara keluarganya''

    bukankah itu lebih cocok dibandingkan dengan

    ''Keluarganya akan mati sebelum dirinya''???l

    اذن دعونا ننتقي بدقة ماذا نقول ..
    لأن الاسلوب في الكلام له قوة أن يغيّر قانون البلاد !!!!!
    Jadi,marilah kita memilih dengan cermat apa yg akan kita katakan...
    Karena gaya bahasa di dalam perkataan mempunyai kekuatan untuk merubah hukum suatu negara...

    Pepatah Cina: Satu dua kata terucap, maka empat hingga lima ekor kuda pun tak dapat menariknya kembali.
    Menjaga kata-kata memang penting; lebih baik digodok terlebih dahulu ketimbang terburu-buru membuka mulut.
    Sudah banyak riwayat dan kisah mengenai pengolahan kata-kata, but I guess this is Asian thing; people always speak, sometimes without thinking. If they speak without thinking first, I guess we shouldn't have any thinking about what they said...

    BalasHapus
  2. iya teman, kata adalah senjata dan bukankah kamu sudah memiliki senjata mu sendiri selama ini karena yang perlu kamu ketahui selama ini aku selalu melihat bagaimana kamu mengasah senjatamu dengan menulis hal-hal yang luar biasa :)
    ingat teman, violence is what you are, is what you’ll be, is what you take in everyday, dan terus asah senjatamu!

    BalasHapus