24/09/12

Ketika Tiba Waktuku Untuk Menghilang

"Tak ada yang abadi"

Selama ini mungkin aku takut, mungkin aku menghindari kenyataan. Aku tak pernah ingin mendekati cermin yang besar di kamarku. Noda-noda hitam, kerut-kerut di dahi, rambut yang tumbuh di sekitar mulut dan daguku, serta rambut yang memutih mungkin petunjuk yang aku abaikan. Bukankah ini waktu yang dinantikan?

"Seperti alunan detak jantungku, tak bertahan melawan waktu"

Seberapa lama aku melupakannya? Melupakan peringatan dari sang pencipta, yang satu, yang duduk di kursi singgasana langit. Yang menciumku setiap kali aku sujud dan tersenyum setiap kali aku lupa.

"Dan semua keindahan yang memudar atau cinta yang telah hilang"

Sudah berapa lama aku hidup, mungkin aku sudah tidak peduli. Apakah ini terlalu cepat bagiku untuk menyadarinya? Aku belum siap. Aku belum siap menghadapi dunia yang keras. Aku belum siap melepas titel mahasiswaku. Aku belum siap menghadap orang tuaku. Aku belum siap hidup dalam rutinitas yang baku. Aku belum siap. Belum siap kehilangan yang aku miliki sekarang.

"Takkan selamanya tanganku mendekapmu"

Tetapi aku harus siap. Suka tidak suka, senang tidak senang, semua akan berlalu begitu cepat. Teman-temanku akan menghilang, satu per satu. Hanya mereka yang siap yang bertahan. Hanya mereka yang peduli yang menetap di hati.

"Biarkan aku bernafas sejenak sebelum hilang"

Jiwa yang damai, tentramlah dalam hembusan angin. Rasakan panasnya matahari, sejuknya hujan, dan dinginnya malam. Karena mungkin ini untuk yang terakhir kalinya. Mungkin tak akan ada kesempatan lagi setelah itu. Dekaplah mereka yang kamu cintai, yang kamu sayangi, dan yang kamu kasihi.

"Jiwa yang lama segera pergi, bersiaplah para pengganti"

Esok adalah hari yang suci. Begitu juga dengan lusa. Lihatlah mereka yang menanti jiwa-jiwa baru. Tersenyumlah pada mereka. Waktuku untuk menghilang akan segera tiba. Menghilang dari kampus yang aku cintai, menghilang dari kota yang aku sukai, menghilang dari canda tawa yang ramah, dan menghilang dari wajah yang cantik itu.

"Tak ada yang abadi"

Peterpan - Tak Ada yang Abadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar